Pages

Thursday, August 12, 2010

Nello

Nello, seorang anak laki-laki dari daerah Flanders. Sejak berumur enam tahun Nello tinggal bersama kakeknya Jehan Daas.
Kakek Jehan Daas adalah seorang mantan tentara pincang karena luka parah dalam peperangan. Walaupun miskin, dia tidak merasa terbebani dengan adanya Nello. Bahkan, dia menganggap Nello sebagai bagian yang sangat penting dalam hidupnya. Untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, Kakek Jehan Daas bekerja sebagai pengantar susu sapi dari Desa Hoboken Ke kota Antwerp . Kaleng-kaleng susu itu diangkut dengan gerobak yang dia tarik setiap pagi hingga sore. Namun, Kakek Jehan Daas semakin tua. Dia tidak bisa lagi menarik gerobak susu yang berat, sedangkan Nello masih kecil.
Suatu hari, Nello dan Kakek Jehan Daas menemukan seekor anjing Fleming yang hampir mati. Karena kasihan, mereka membawa dan merawat anjing itu sampai sembuh. Patrasche, nama anjing itu, tahu bagaimana membalas budi dan bertkad akan menggantikan kakek menarik gerobak. Sejak itu, Patrasche dan Nello kecil menggantikan
Kakek mengantar susu.
Di kota Antwerp Nello mempunyai seorang sahabat yaitu Alois, Alois adalah anak dari Tuan Cogez, salah seorang pengusaha dikota itu. Nello dan Alois saling menyayangi sejak Nello masih kecil. Tetapi pada suatu hari Tuan Cogez melarang Nello untuk berhubungan dengan Alois pada saat Nello melukis Alois dan Patrasche.
Pada saat Nello mengantar susu kekota Antwerp, suasana disana berubah, yang biasanya keluarga Cogez selalu memberi makan Nello & Patrasche, hingga pada hari itu tak ada yang memberi mereka makan, bahkan pada saat Alois berulang tahun Nellopun tidak diundang, Aloispin bersedih hati karena ayahnya tidak membiarkannya bertemu dengan Nello.
Pada suatu hari dikota Antwerp diadakan sayembara melukis dengan hadiah 200 franc. Kemudian Nellopun berkeinginan ikut, Nello melukis lukisannya disebuag gubuk dimana orang tidak mengetahui tempat terebut, Nello melukis diatas kertas dengan arang. Nellopun menyerahkan lukisannya itu kepada panitia, yang pengumuman pemenang sayembara akan diumumkan 2 minggu lagi.
Pada suatu hari Nello menemukan sebuah boneka milik Alois, Nello dengan segera mengantarkan boneka itu kerumah Alois. Pada saat dirumah Alois, Nellopun diketahui keberadaannya oleh Pak Hanzel(pembantu Tuan Cogez) yang sedang berada dikincir merah Tuan Cogez, pada saat ia mau melihat Nello ia membuang seputung rokok diatas setumpukan jerami. Pada saat ia keluar ia tak melihat Nello dan iapun pergi ke kedai. Esok paginya berduyun duyunlah warga kota Antwerp menyiram kincir merah tuan Cogez. Tuan Cogezpun marah kepada Pak Hanzel dan Pak Hanzelpun menuduh Nello sebagai pelakunya, karena hal tersebut tuan Cogez tambah marah pada Nello, padahal Nello tidak ada melakukan hal tersebut. Hingga pada suatu hari warga kota Antwerp sangat kecewa terhadap Nello.
Pada suatu hari kakek Jehan Daas meninggal dunia, Nello dan Patrasche menjadi kesepian, hingga Nello tak makan, karena semua barang milik Kakek sudah diambil oleh orang.
Pengumuman sayembarapun tiba, ternyata yang menjadi pemenang adalah Stephen. Harapan Nello untuk menjadi pelukis terkenalpun tak bisa ia capai. Nello & Patrasche sangat lapar, pada saat Nello berjalan di tengah hamparan salju, ia melihat kantong uang milik tuan Cogez, ia segera memberikannya ke tuan Cogez. Tuan Cogezpun berterima kasih pada Nello, Nello meminta bantuan kepada tuan Cogez agar tuan Cogez dapat menjaga Nello dengan baik.
Nellopun pergi meninggalkan rumah tuan Cogez, dan ia juga kelaparan. Sekarang Nello sendirian, tetapi pada suatu hari Patrasche pergi ketempat Nello berada, disanalah mereka mengalami kelaparan yang panjang. Pada suatu hari Nello & Patrasche meninggal dunia dan hal itu mengejutkan seuruh warga kota Antwerp.

Sinopsis dari novel Nello, karangan Ouida, penerbit : Read!

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment